Dalam pemakaian model manual yaitu dengan menambah serta turunkan shutter speed hingga juga akan memperoleh hasil gambar dengan kecerahan yang berlainan. Dalam hal semacam ini pemakaian tripod begitu diperlukan supaya kamera tidak beralih tempat. Serta pemakai dapat juga menambah ISO atau merubah setting aperture tetapi hal itu akan merubah hal-hal lain seperti defth of field dan niose. Jadi tambah baik janganlah merubah ISO karna juga akan hasilkan gambar yang berlainan.
Dalam pemakaian exposure bracketing jadi juga akan mengetahui arti exposure value atau EV yang disebut taraf kecerahan dalam satu setting kamera. Bila menambah shutter speed jadi EV juga akan -1/3 serta pastinya kecerahan semakin lebih gelap. Bila tengah mengabadikan peristiwa seperti momen perlu dalam keadaan pencahayaan yang susah ditebak jadi manfaatkanlah baracketing untuk kurangi resiko kehilangan photo perlu dengan eksposure yang cocok. Bagitu juga ketika memphoto HDR manfaatkanlah brackting untuk hasilkan photo dengan objek sama tetapi mempunyai sksposure yang tidak sama hingga nanti juga akan dipadukan untuk hasilkan photo HDR.
Menurut sumber resmi, waktu memakai kamera DSLR pemakai dapat memastikan seberapa jauh macam eksposure. Diawali dari per 1/3 stop hingga per -2 stop dan jumlah keseluruhan photo dalam sekali bracketing bergantung dari semasing kamera. Langkah pemakaian Nikon umpamanya mencari tombol bracketing selain kiri atas lensa, lantas tekan tombol bracketing, putar command dial hingga monitor atas tunjukkan 3F. Tetapi bila memakai model pemotretan single frame jadi Anda mesti menghimpit tombol shutter 3 kali untuk tiap-tiap eksposure. Berlainan bila dengan model continous dengan menakan lantas tahan tombol shutter jadi kamera juga akan ambil tiga eksposure sekalian.